Saya sendiri menjadi takut dengan cara ini karena dengan menuliskan kita akan selalu mengingat-ingat kesedihan yang seharusnya kita lupakan. Saya khawatir dengan menuliskan justru membuat penderitaan semakin abadi karena semakin mencekam kedalam hati ini.
Halini tentu saja masih diperdebatkan apakah nantinya menulis penderitaanakan membuat kita semakin terbuka atau membuat kita semakin tercekam.
Terlebih lagi kita menulsi penderitaan kita di sebuah blog sehingga orang-orang akan membaca blog kita. Pembaca yang baik mungkin akan terharu dan mereka akan membantu anda namun tidak semuanya orang baik namun ada juga orang jahat. Orang jahat tersebut akan menggunakan kesedihan anda untuk menjatuhkan anda. KAlau begini nanti andalah yang bisa berabe. Anda akan lebih menderita dan mereka mengolah penderitaan anda menjadi jauh dibawah.